Sabtu, 10 Maret 2012

Conditional Sentence


CONDITIONAL SENTENCE
Conditional Sentence is sentence that expresses a hope or a picture of a daydream in the form of a conditional sentence. In general, conditional sentence consists of two parts, which is the main clause and the if clause. In the if clause contained conditions that must be met for such a state is contained in the main clause can be realized.
Conditional Sentence have there are 3 types :

Type 1 ( Future Real Condition )
Type 1 called probable conditional, which means that something will probably happen in the future or now when the conditions are met.


 Simple Present Tense + If + Simple Future Tense

                                                                                    or
                              Simple Future Tense, If + Simple Present Tense

Example :
• If  Bherta comes, Iwill give her the message
• If we arrive late, he will be angry with us
• He will not go to the picnic, if it rains
• If I study hard, I will pass this exam
• If she has time, she will comes to my party
• We will not go skating, if you think the ice is dangerously thin
• If Anita has time, She will take a walk in the park
• Our cat never will eat, if we leave her in the house alone
• If I have a motorcycle, I will arrive to campus quickly
• I will fix your bicycle, if I have a screwdriver of the proper size
• Andi will shave today, if he has a sharp razor
•  If it does not rain, I will go playing
• If I have the money, I will give it to you
• If he has money, he will treats us
• I will watch football on TV, if I do not fall asleep
• If Budi has enough time, he will walks to campus
• If you heat water to 100 degrees celsius, it boils
• If  I miss the bus,  I will be late for school
• If I find her address, I will send her an invitation.
• If it rains, I will not go
•If you insist, he will let you have it
•If he loves you, he will be happy for you

Type 2 ( Present- unreal Conditional )
Type 2 is called improbable condition, which means that the incident is contrary to the truth, because this is a daydream or fantasy alone.

                                                   If + Simple Past Tense + Simple Past Future Tense


                                                                                    or
                                                  Simple Past Future Tense, If + Simple Past Tense

Example :
• If I were rich, Iwould give my money to the poor
Fact : I am not rich, I can’t give money to the poor
• If my uncle smokes less, he would not cought so much
Fact : He smokes much, so he cought
• If I were in town, I would go
Fact : I’m not in town
• If I took the plane, I would get there fast
Fact : I don’t take the plane
• If I knew, I would tell you
Fact : I don’t know, so I don’t tell you
• If I had much money, I will buy a luxurious house
Fact : I don’t have money, so I don’t buy a luxurious house
•If the teacher didn’t speak quickly, I could understand better what he is teaching about
Fact : the teacher speaks quickly, so that  I can’t understand well what he is teaching about
• If I found her address, I would send her an invitation
Fact : I can’t find her address, I don’t send her invitation
•If I had a pair of wings, I would fly high
Fact : I don’t have a pair of wings, I cannot fly high
•Anita would not came to your birthday party, if you did not invite her
Fact : Anita will come to your party, because you invite her
• If I had enough time now, I would came to Adam’s house
Fact : I don’t have enough time now, so I don’t came to Adam’s house
•I would buy an airplane ticket, if the weather is good
Fact : The weather is bad, so I don’t buy n airplane ticket
•I would get you some books, If I went to the Bookstore
Fact : I don’t go to the bookstore, so can’t get you some books
•If I had money, I would visit Paris
Fact : I don’t have money, so I can’t visit paris
• I would came to your party, if you invite me
Fact : I don’t come to your party, because you don’t invite me
•If you came home earlier, I would make you a cup cake
Fact : You don’t come home earlier, so I can’t make a cup cake for you
• If I had enough time now, I would write to my parents
Fact : I don’t have enough time now, so I don’t write to my parents
•If I were you, I would forgive him
Fact :  Iam not you
Type 3 ( Past – unreal conditional )
Type 3 describes an event as opposed to the past and no hope will happen as it is a reverie of the past ( Impossible Condition ).

                                         if + past perfect tense + past future perfect tense                                 
                                                                     or
                                           past future perfect tense, if + past perfect tense                                                                                                                                                                                                                                                                

Example :
• If you had told me, I would have defended you
Fact : You didn’t tell me, so I didn’t defend you
• If I had know it, I would have told you
Fact : I didn’t know it, I didn’t told you
• If you had told me about the problem, I would have helped you
Fact : You did not tell me about the problem, so I didn’t help you
• If I have known her number, I would have called her
Fact : I don’t know her telephone number
• I would not have got wet yesterday, if I had remembered to take umberella with me yesterday
Fact : I got wet, because I didn’t remember to take my umberella with me yesterday
• She could have finished the exam, if she had had more time
Fact : She didn’t have enough time, so I didn’t finish the exam
• I would have passed the exam, if I studied hard
Fact : I failed the exam, because I didn’t study hard
• If Budi had not gone to a movie last night, he would not have met Ani
Fact : Budi went to a movie last night, then he met Ani

Perkembangan Alat Musik Piano



SEJARAH PERKEMBANGAN ALAT MUSIK PIANO

Piano adalah salah satu alat musik tertua dan termahal didunia. Kata piano berasal dari bahasa Italia, pianoforte. Alat ini dimainkan dengan keahlian jari-jemari tangan.pemain piano dapat disebut Pianis.  Awal piano diciptakan, suaranya tidak sekeras piano buatan abad ke-20. Piano pertama kali dibuat oleh Bartolomeo Cristofori pada tahun 1720-an. Piano termasuk kelompok instrumental. Kini, piano pertama tersebut dipajang di Metropolitan Museum of Art di New York. Seperti pada banyak penemuan yang lainnya, piano ditemukan berdasarkan penemuan teknologi. Asal muasalnya, piano dikembangkan dari alat musik kecapi. Perbedaannya, kecapi dimainkan dengan dipetik. Dalam beberapa waktu, gaya suara piano meningkat. Dari 5 oktav menjadi 7 1/3 (atau bahkan lebih) oktav, ini menandakan piano semakin modern. Kemajuan teknologi ini banyak bersumber dari perusahaan di Inggris, Broadwood. Selama bertahun-tahun, instrumen buatan Broadwood mengalami perkembangan menjadi lebih banyak jenisnya, lebih baik suaranya, juga dikemas secara baik dan rapi. Perusahaan Broadwood mengirim piano mereka kepada Hadyn dan Beethoven. Cakupan kemampuan piano yang mereka kirim itu lebih dari lima oktaf. pada tahun 1790an, tahun 1810 menyusul menjadi enam oktav, sampai pada tahun 1820 akhirnya menjadi tujuh oktav. Sampai-sampai banyak perusahaan pembuat piano mengikuti trend ini.

Bercerita tentang piano sama halnya seperti menceritakan seorang superstar. Seperti layaknya seorang superstar, piano yang terkenal itu juga banyak dikagumi berbagai kalangan. Piano bisa masuk dalam industri musik dan perfilman, yang dengan mudahnya dilihat dan didengar siapa saja.
Sejak tahun 1830-an, konser piano selalu di idolakan banyak penggemar musik. Setiap para pianis terkenal menggelar konsernya, kerap kali dipadati oleh para penggemar. Mereka selalu berbondong-bondong mengantri tiket konser piano seperti semut. Karena bagaimanapun juga, piano bisa masuk ke hampir seluruh musik terkenal.

Contoh pada ke-27 konser piano yang digelar Mozart. Konser ini benar-benar merupakan konser musik instrumental yang tanpa bantuan iringan penyanyi ternyata tetap dapat lebih dinikmati. Inilah kehebatan yang dimiliki alat musik piano. Permainan pada konser piano bisa terlaksana dengan baik secara solo (sendirian), duo (berdua), trio (bertiga), maupun kuartet (berempat). Hal ini telah dibuktikan sejak lama oleh para pianis terkenal seperti Mozart, Hadyn, Beethoven, Schubert, Schumann, Mendelssohn dan Brahms.

Salah satu peran piano dalam industri perfilman adalah sebagai alat musik yang mengiringi jalannya cerita film tersebut. Bisakah kamu membayangkan jika film yang kamu tonton tidak didukung oleh latar belakang musik? Piano sangat lekat dengan alur-alur cerita dalam film. Jika pada film itu ceritanya sedih, diputarkanlah alunan musik piano yang lagunya melow, sedangkan jika film itu seru (misalnya film aksi), maka diputarkanlah musik yang menggelegar atau membuat adrenalin naik.

Jenis-jenis piano

Grand Piano

Inilah piano yang sebenar-benarnya. Berasal dari konstruksi kayu mengkilap, dengan tuts berjumlah 88. Piano ini memiliki kotak akustik yang ditidurkan, dengan deretan senar-senar yang diketuk hammer piano ditidurkan. Merk yang paling eksklusif dari jenis ini adalah Steinway, sedangkan yang biasa di temui di Indonesia adalah Yamaha Grand Piano. Harganya sama dengan satu unit mobil mewah, 400 jutaan ke atas.

Upright Piano


Masih di jajaran kategori piano akustik, upright piano juga berkonstruksi kayu, 88 tuts, kotak akustik serta senar-senarnya. Tetapi yang membedakan dengan grand piano adalah posisi kotak akustiknya yang berdiri. Dengan konstruksi seperti ini, piano model ini menghemat tempat. Jadi jika tidak terlalu punya tempat untuk meletakkan Grand Piano dan masih ingin menikmati suara dentingan piano akustik asli, upright piano bisa dipilih.

 
Digital Piano


Piano akustik, untuk mendapatkan kualitas yang prima memerlukan perawatan yang sangat merepotkan. Selain suhu tertentu diperlukan untuk menjaga ketegangan senar-senar nada piano, setiap kali piano model ini dipindahkan, nada-nadanya harus di tune ulang.

Adalah sebuah terobosan Kawai dan Yamaha yang memperkenalkan synthetizer pada tahun 80-an. Sebuah sampling suara piano memungkinkan bunyi piano dihasilkan dari alat-alat elektronik yang dialiri listrik. Teknologi synthetizer berkembang sehingga digital piano sendiri memiliki kategorisasi tersendiri: digital piano, keyboard, dan synthetizer.

Digital piano ditandai dengan rentang nadanya yang sama dengan piano akustik biasa, yaitu sepanjang 88 nada. Model tuts-nya masih menggunakan tipe gradded-hammer, atau efek yang Anda rasakan ketika menekan tuts piano. Berat, dan seperti mengetukkan palu ke senar-senar nada. Model yang paling populer di panggung contohnya adalah Roland RD-700 atau RD-300, sedangkan untuk pengguna rumahan, Yamaha seri Clavinova adalah contoh yang paling populer.

Keyboard

Apa beda keyboard dengan digital piano? Hal pertama yang paling mencolok adalah model tuts-nya. Keyboard tidak menggunakan gradded hammer, melainkan model touch response. Ini artinya efek seperti mengetukkan palu tidak bisa Anda rasakan, karena itu tuts keyboard jauh lebih ringan untuk ditekan, dan rasanya seperti menekan plastik tanpa sensasi menekan tuts piano akustik. Rentang nada yang dimiliki juga lebih sedikit, hanya sepanjang 61 nada. Memotong nada atas dan nada bawah piano, dan menyisakan nada tengahnya saja.

Tetapi kelebihan keyboard adalah kemampuannya menghasilkan suara bermacam-macam alat musik. Ia juga memiliki kemampuan untuk memainkan irama dengan variasi yang banyak, sehingga kita bisa bermain diiringi sebuah band lengkap dengan bantuan hanya satu unit keyboard saja.

Synthesizer 

Seperti namanya, alat ini adalah pembuat suara buatan yang handal. Hal yang paling kelihatan mencolok adalah rentang nadanya yang mungkin hanya dua oktaf saja, memiliki banyak panel-panel instrumen seperti equalizer, mixer, bender, dll pada papan keyboardnya. Alat ini memang ditujukan untuk membuat style, dan mengaransemen sebuah lagu. Sebuah aransemen dibuat dengan alat ini satu demi satu , atau istilahnya layer demi layer. Pola-pola instrumen drum, gitar, bass, dan variasinya ketika masuk chorus, bridge, atau coda dibuat satu per satu. Ketika sudah jadi, semua layer digabungkan menjadi satu menjadi sebuah aransemen musik yang bisa dimainkan oleh keyboard.

Disini ada beberapa pianis terkenal di dunia, yaitu :
Josef Hofman
Sergei Rachmaninoff
Fredric Chopin
Ludwig Van Beethoven
Vladimir Horowitz
Selain itu, di Indonesia juga ada pianis yang popular seperti Erwin Gutawa, Adi MS, Indra Lesmana, dan Dian HP. Pianis yang sering dibicarakan dan menjadi idola para kaum hawa adalah Kevin Apriliano. Dengan kemampuannya dalam bermain piano, pianis yang juga anak dari Adi MS ini, ikut andil dalam mengiringi lagu-lagu yang diciptakannya sendiri bersama band nya “VIERRA”.